Banjarmasin, Suaranews.net – Rencana relokasi Lapas Kelas IIA Kotabaru jadi topik utama dalam kunjungan kerja DPRD Kabupaten Kotabaru ke Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Selatan, Selasa (3/6). Rombongan DPRD disambut langsung oleh Kepala Kanwil, Mulyadi, bersama jajaran pejabat di ruang kerjanya.
Pertemuan berlangsung hangat, tapi serius. Mulyadi menjelaskan bahwa kondisi Lapas Kotabaru saat ini sudah jauh dari kata ideal. Selain kelebihan kapasitas hingga 107%, lokasinya pun berada di tengah permukiman padat dan area berbukit tidak cocok lagi untuk fungsi pemasyarakatan.
“Ini bukan soal bangun gedung baru saja, tapi soal bagaimana kita bisa memberi ruang hidup yang lebih manusiawi bagi warga binaan,” kata Mulyadi. Ia juga menyoroti masalah sanitasi dan pengelolaan limbah yang terganggu karena letaknya di tengah-tengah pemukiman warga.
Lapas yang dibangun sejak awal 1980-an itu, lanjutnya, memang sudah waktunya dipindah. Fasilitas pendukung seperti pos jaga, tempat ibadah, ruang kerja narapidana, hingga perumahan pegawai kini dalam kondisi tidak layak bahkan sebagian berdempetan dengan rumah penduduk.
Tujuan relokasi ini cukup jelas: mengurangi kepadatan penghuni, memperbaiki fasilitas, memperkuat keamanan, dan tentu saja, meningkatkan layanan pembinaan narapidana.
DPRD Kotabaru pun menyambut baik rencana ini. Mereka menyatakan siap mendukung penuh langkah Kanwil Ditjenpas untuk mempercepat proses relokasi.
“Relokasi ini sudah jadi kebutuhan mendesak. Kami siap kawal prosesnya, agar pelayanan Pemasyarakatan di Kotabaru bisa jauh lebih baik,” ujar anggota DPRD, Sandri Alfandi.
